Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

“SLOKI DUA DERITA”

Dari sistem sampai batu di pojokan hati 17.000 rumput kering melambai sapa api Lalu sepasang mata mendelik jemput badai : Menumpahkan tangisnya Berbisik dengan amarahnya Sayang , suaranya raib diterkam birokrasi Masih duduk di antar jembatan emas Dan bendera tetap di bawah tumpukan debu Bahwa 73, baunya hujan mencumbu aspal Urai segala kenang Usai semua kursi usang Lerai sebulat permata kekang Perkenalan pada dirimu Pintu masuk peperanganmu Kepergok macan lapar Hidung risau menepuk nyamuk Dilahap ke perut paus Terkekeh oleh buku dan lilin Menyendiri mengukir family Kayu-kayu berkawan karib kebohongan Bermain bersama jelata Paria bermabuk ria mahkota tahta Berdialog di formal akademisi Ksatria berebut kalut kuasa dan ambisi Bermalam di punggung senyap Manusia bermesra kasyaf Menuju tiada alas Menemumu lepaslah batas 21-10-‘17 : Mangajo Mande Caffee Rohimin rohiminmta@gmail.com

PAKSA MATI AGRARIA!!!

Oleh: haromain45 gambar dari google Selamat datang di Indonesia Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya. Bumi subur dan makmur bunyinya, Tak kurang akan pangan dongengnya, Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan. Tangis miris kian lantang Bumiku adalah subur kian hancur… Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya? Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku? Kau hancurkan ladang pangan ku Demi pembaharuaan katanya….. Namun apa salahnya sawah ladangku Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu! Lalu …… Dimana keadilan mu… condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis. Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology Pemerinahan buta adalah kebenaran!!! Ataukah kau tuli tangis rakyatmu? Kau robohkan ruma kami, Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji Sebut saja kami penyamun sejati Korba

Kehilangan Adalah Sebuah Usaha Untuk Mengingat

SAJAK KEPADA HILANG dalam hening berusaha ku mengeti.... dalam terang tetap ku rasakan dalam kelam hanya mampu berangan....dan menatap hampa akan slalu kunanti selama harapan itu ada pergilah cinta.... temukan apa yang membuatmu bahagia tak perlu lagi kau memintaku membunuh cintaku karena takkan ada lagi aku dalam duniamu berjalanlah pada jalan yang kau tentukan bersama dia orang yang kau impikan takkan ku menyentuh alur kehidupanmu lagi sekalipun dalam mimpi terburukmu,.. cukup ku bahagia meski hanya memandangmu dari sesi tergelap dunia karna kaulah yang purnama takkan kutitipkan asa pada bulan dan takkan aku gantungkan harapan meski telah berkibar karena ini hanyalah rasaku dan aku tahu kau takkan pernah tahu ku duduki sudut lamunan menyandarkan segala kegundahan angan menghempas jarak yang menikam bayangan setitik bekas paling mendalam teriak ku alam lamunan titik fokus taklagi tau arahnya kelopak mata pun

SEDDOBRAK PIJAK

Oleh : Rohimin Sebab merdeka tubuh itu berpindah satu ke lain penjajah Beralih patuh pada pojok tak jauh beda tirani pasrah Bukankah merdeka pikiran itu absolut nan absah? Dan tiada bukan selain pengetahuanlah Yang mampu memerdekakan Membebaskan dogma doktrin kaprah                                         Teruntuk   mahasiswa yang berjiwa pembela Degan penuh gasagasan dan dahaga, berfikir kritis demi sang raja! Membela dengan setulus jiwa, tak pernah takut akan bahaya melanda Dalam benak tak terlintas akan rupiah Ketulusan selalu jadi utusan Qalbu yang suci terdidik dalam diri Demi pembaharuan yang terbayang dalam nurani Berteriak lantang dengan segerombolan pembela dibawah naungan organisasi Kita merindu Mahbub Djunaidi Sang pembela berfikir radiks, meski melapuk habis di jeruji besi Teruntuk mahasiswa!!! Keluarlah dari zona nyaman Kuatkan tekad hati melawan kesewenang-wenangan Tak ada perih luka pukulan Saat ketimpangan membuncah