Oleh:
haromain45
gambar dari google |
Selamat datang di Indonesia
Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya.
Bumi subur dan makmur bunyinya,
Tak kurang akan pangan dongengnya,
Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan.
Tangis miris kian lantang
Bumiku adalah subur kian hancur…
Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya?
Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku?
Kau hancurkan ladang pangan ku
Demi pembaharuaan katanya…..
Namun apa salahnya sawah ladangku
Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu
Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu!
Lalu ……
Dimana keadilan mu…
condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis.
Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology
Pemerinahan buta adalah kebenaran!!!
Ataukah kau tuli tangis rakyatmu?
Kau robohkan ruma kami,
Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji
Sebut saja kami penyamun sejati
Korban wabah birokrasi
Selamat datang di Indonesia
Dimana wakil rakyat membasmi kaum melarat
Lupa akan sumpah janji bak bangsat keparat
Kau Makan hasil kaum melarat!!!
Janjimu menemu meramu jalan temu…
Namun mengapa rezim kian menggerusku?
Inikah yang pantas di sebut si wakil rakyat??
Namun membabi buta bak babi tersundut api
Membangun instalasi institusi kepentingan pribadi
Kau renggut hak kami berdiri diatas bumi pertiwi
Alih berdalih kepentingan kami
Namun… Mana hasil yang kau bangun
Bukankah justru menyudutkan kami?
Kau pindah paksa kami
Kau usik kehiduppan kami
Kau hancurkan gubug kami
Demi memenuhi nafsu birahimu
Kau usik kami dari desa yang sunyi.
Kau pindahkan kami dengan dalih kepentingan bersama
Kesejahteraan rakyat jelata dan melata, ujarnya
Namun kian maju negeriku adil tak kujung tertemu.
Adakah adamu untuku?
berdikari ujarnaya….
Berdikari dibalik rezim apatis??
Apa jadinya negeri ini?
Pemerintahku kian tak mengerti arahnya
Masyarakatmu kian kau adu domba
Fatwamu kian tak mengadiliku!
Sedang ku ada pada bawah nauunganmu
Hidup adil nan makmurpun tak kunjung temu!
Komisariat tribakti, Kediri 20-01-18
05:04 wib
Komentar
Posting Komentar