Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Rintihan kerinduan

Oleh: Rohimin Gambar dari ukhti faa Ku tadah rindu dalam kalbu Ketika waktu tak beri izin tuk menemu-mu Ketika khayalan tak nyata dan kelabu Maka ku pendam realita itu Bahwa hatiku terkurung dalam kerinduan syahdu. Jangan lagi kau ragu, cintaku! Rindu ini meledak-ledak bagai granat para tentara. Rindu ini bercampur dengan kesedihanku, tak kian muncul reaksi paradoks dalam otak ku Kadang kurenungkan diri ini Entah sampai kapan kau dan aku terus menanti. Diri ini bagai rumus prisma segitiga Yang membutuhkan jumlah keseluruhan panjang sisinya. Sinar mataku kian redup sayu tak bertalu Adakah saatnya tiba untuku, brucap kata… Aku rindu padamu… Hingga kau tahu rindu ini membakarku Rindu ini bertingkah kian tak wajar Sebab merindumu kian tak miliki paradigma Hidup ini kian terasa nyasar, Jangan kau Tanya seberapa besar rindu yang kurasa Sebab simponi nilai-nilai rindu tak dapat terhitung oleh rumus matematika Nilainya tak seperti ipk mahasiswa Dalamnya rumus l

MERAYU PAHIT MEMAYU DUSTA

Melamun sunyi brsanding kopi menulis sajak sedikit memahami menyindir tuhan sadarkan diri? Adalah engkau tak tau diri. Gambar dari google Membela diri terjun dalam jeruji besi adakah engkau tuhan sejati? Keadilan suci kau kotori manusia kecil kau anggap penyamun sejati Penjilat harkat pembohong rakyat penggila harta pendusta cinta merasa bangga akan hina martabat luntur kasih sayang sang penghibur Memecut rakyat bak selimut penghangat kau beri keteduhan hasrat struktur jaminan martabat kepahitan nyata lebih mengikat Kini!!!! Janji kau umbar dengan nafsu birahi setelah kukaji , kau lupa jati diri banyak tahun terasa sayatan perih pahit karna tuhan baru telah bangkit Kau bela pemeras rakyat. Kau angkat martabat sang penghianat kau jadikan wakil rakya dia si keparat. Pantaskah ini si wakil dari rakyat ??? Pencuri buah coklat dua biji kau meja hijaukan kau anggap sapi tak bermanusiawi hukum keadilan kau rekayasa. Seolah kau kaki tanga

LUPA BER NUSANTARA

Oleh: Rohimin Gambar dari google Katanya Negara Indonesia bernusantara Berlandaskan ideology pancasila bunyinya Berbeda-beda tetap satu jua tersirat pada lambangnya Tapi mengapa hujan cacian sana sini tersimak telinga? Sebab beda agama tergusur rata tanah rumahnya Beda suku dan budaya tak mampu menyatu nyatanya? Berceloteh sedikit menyinggung agama dikata menista. Hahha aku bingung dengan keakuan nusantara itu! Aku membaca sejarah bumi pertiwi Dengan Negara ber kepulauan kaya, katanya Dengan ribuan suku dan bahasasa identitasnya Dengan sebutan tanah surga, katanya Tapi mengapa miskin ekonomi rakyatnya? Aku menyaksikan orang-orangan hebat sedari historisnya Soekarno dengan filsafat serta kata-kata bijaknya Bj Habibie dengan antrian panjang perfilm-an nya Suharto dengan pembengkakan hutang dan pelepasan priport hak inndonesia Jokowi dengan kesederhanaan penuh pencitraan mempu membungkam mulut dan mata Aku melihat sejarah pendidikan negriku Dari jenjang SD samp