Langsung ke konten utama

Rintihan kerinduan

Oleh: Rohimin
Gambar dari ukhti faa
Ku tadah rindu dalam kalbu
Ketika waktu tak beri izin tuk menemu-mu
Ketika khayalan tak nyata dan kelabu
Maka ku pendam realita itu
Bahwa hatiku terkurung dalam kerinduan syahdu.

Jangan lagi kau ragu, cintaku!
Rindu ini meledak-ledak bagai granat para tentara.
Rindu ini bercampur dengan kesedihanku, tak kian muncul reaksi paradoks dalam otak ku

Kadang kurenungkan diri ini
Entah sampai kapan kau dan aku terus menanti.
Diri ini bagai rumus prisma segitiga
Yang membutuhkan jumlah keseluruhan panjang sisinya.

Sinar mataku kian redup sayu tak bertalu
Adakah saatnya tiba untuku, brucap kata…
Aku rindu padamu…
Hingga kau tahu rindu ini membakarku


Rindu ini bertingkah kian tak wajar
Sebab merindumu kian tak miliki paradigma
Hidup ini kian terasa nyasar,

Jangan kau Tanya seberapa besar rindu yang kurasa
Sebab simponi nilai-nilai rindu tak dapat terhitung oleh rumus matematika
Nilainya tak seperti ipk mahasiswa
Dalamnya rumus limas segi empat akan berujung sia-sia
Rasaku merana …
Asaku durjana …

Dalam gelap sunyi.
Ku tapar ratapi tangis penuh lara
Mungkinkah kini kau ada?,,,

Kamis 11 okt 18
“kamarpribadi”

Komentar

  1. Jika tau rindu, tapi mengapa kau malah menyiksanya? Membiarkan para penikmat rindu merana dalam sakitnya, sedangkan kau tau harus bagaimananya dirimu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. di era modern seperti saat ini, rindu hanya berselimut cemburu, dan dalam sapiens pun dikatakan bahwa, kerinduan berpindah arah, fantasi tak mampu menciptakan idea yang murni

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Identitas, Demokrasi, dan Mayoritarianisme

Politik identitas adalah fenomena yang semakin sering terjadi dalam konteks kehidupan politik modern. Istilah ini merujuk pada suatu pola perilaku politik yang muncul dari kategori identitas sosial tertentu, seperti ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan sebagainya. Dalam perspektif sosi ologi modern, politik identitas dapat diartikan sebagai suatu bentuk respon individu atau kelompok terhadap ketidakadilan yang mereka alami. Namun, dalam konteks sistem demokrasi, politik identitas juga dapat menjadi sebuah tantangan. Hal ini terkait dengan adanya perdebatan mengenai apakah politik identitas dapat menjadi penghalang dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan merata. Sebagai contoh, kelompok minoritas seringkali merasa bahwa kepentingan mereka tidak diwakili dalam sistem politik yang didominasi oleh mayoritas. Hal ini dapat memicu timbulnya gerakan-gerakan politik yang didasarkan pada identitas sosial tertentu. Namun, kritik terhadap sistem demokrasi ti

PAKSA MATI AGRARIA!!!

Oleh: haromain45 gambar dari google Selamat datang di Indonesia Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya. Bumi subur dan makmur bunyinya, Tak kurang akan pangan dongengnya, Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan. Tangis miris kian lantang Bumiku adalah subur kian hancur… Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya? Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku? Kau hancurkan ladang pangan ku Demi pembaharuaan katanya….. Namun apa salahnya sawah ladangku Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu! Lalu …… Dimana keadilan mu… condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis. Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology Pemerinahan buta adalah kebenaran!!! Ataukah kau tuli tangis rakyatmu? Kau robohkan ruma kami, Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji Sebut saja kami penyamun sejati Korba

Pondasi prasasti negri indonesiaku

gambar dari google oleh: peot Masihkah gagah sang merah putih berkibar? Masihkah ada putra putri pertiwi membelamu? Dengan pancasila sebagai ideology Negriku Ketuhanan yang maha esa sila partamamu! Ketuhanan diklaim satu golongan Adakah kedamaian dalam esa? Adakah kesatuan damai dasar hati Pada kemanusiaan yang adil dan beradab Cerita yang mengandung derita. Sebab penawar kebenaran riuh di cecap kebohongan Beradab pada uang menggadai bumi pertiwi Kian jauh kata adil dan beradab Sebab biadab terpilih pemegang kuasa. Persatuan Indonesia Bersatu pada pedih rasa Meracik empati minuman surgawi hasil bumi pertiwi Ditengah mereka yang kurang nasi dan gizi, Akulah si bangsat berdasi! Kerakyatan yang dipimpin oleh penjilat Kebijakan dibangun guna merampas hak raktat Permusyawaratan membelenggu keadilan penuh manipulasi pemalsuan dan kebodohan Perwakilan terpilih memicu penindasan Keadilan sosial bagi