Langsung ke konten utama

Pejabat Korupsi Rakyat Bunuh Diri

gambar di ambil dari google.










Katanya Negara Indonesia bernusantara
Berlandaskan ideology pancasila bunyinya
Berbeda-beda tetap satu jua tersirat pada lambangnya
Tapi mengapa hujan cacian sana sini tersimak telinga?

Sebab beda agama tergusur rata tanah rumahnya
Beda suku dan budaya tak mampu menyatu nyatanya?
Berceloteh sedikit menyinggung agama dikata menista.
Hahha aku bingung dengan keakuan nusantara itu!

Aku membaca sejarah bumi pertiwi
Dengan Negara ber kepulauan kaya, katanya
Dengan ribuan suku dan bahasasa identitasnya
Dengan sebutan tanah surga, katanya
Tapi mengapa miskin ekonomi rakyatnya?

Aku menyaksikan orang-orang (an) hebat dari historisnya
Soekarno dengan filsafat serta kata bijaknya
Bj Habibie dengan antrian panjang perfilm-an nya
Suharto dengan pembengkakan hutang dan pelepasan priport hak inndonesia
Jokowi dengan kesederhanaan penuh pencitraan mempu membungkam mulut mata dan telinga!!!

Aku melihat sejarah pendidikan negriku
Dari jenjang SD sampai mengeluarkan prodak sarjana
Pendidikan masih menjadi ajang perlombaan bergengsi
Instituusi-institusi berlabel pendidikan justru menciptakan kaum biadab tak manusiawi

Adalah tidak ada sang (maha) akademisi!

Aku heran dengan kaum-kaum beragama dalam negri ini
Enam agama berbeda nama
Enam agama bersifat toleransi dan menjunjung tinggi perbedaan
Enam agama meyakini pancasila sebagai landasan dasar Negara
Tapi mengapa ada saja agama yang menawarkan diri sebagai ideology Negara?
Hah? PD sekali agama itu, “

Atau ku sebut tukar tambah iman kesannya.
Adalah sebutan pantas baginya “kemaksian intelektual” tepatnya!

06-Juni-2018
Martapura Sum-Sel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Identitas, Demokrasi, dan Mayoritarianisme

Politik identitas adalah fenomena yang semakin sering terjadi dalam konteks kehidupan politik modern. Istilah ini merujuk pada suatu pola perilaku politik yang muncul dari kategori identitas sosial tertentu, seperti ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan sebagainya. Dalam perspektif sosi ologi modern, politik identitas dapat diartikan sebagai suatu bentuk respon individu atau kelompok terhadap ketidakadilan yang mereka alami. Namun, dalam konteks sistem demokrasi, politik identitas juga dapat menjadi sebuah tantangan. Hal ini terkait dengan adanya perdebatan mengenai apakah politik identitas dapat menjadi penghalang dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan merata. Sebagai contoh, kelompok minoritas seringkali merasa bahwa kepentingan mereka tidak diwakili dalam sistem politik yang didominasi oleh mayoritas. Hal ini dapat memicu timbulnya gerakan-gerakan politik yang didasarkan pada identitas sosial tertentu. Namun, kritik terhadap sistem demokrasi ti

PAKSA MATI AGRARIA!!!

Oleh: haromain45 gambar dari google Selamat datang di Indonesia Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya. Bumi subur dan makmur bunyinya, Tak kurang akan pangan dongengnya, Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan. Tangis miris kian lantang Bumiku adalah subur kian hancur… Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya? Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku? Kau hancurkan ladang pangan ku Demi pembaharuaan katanya….. Namun apa salahnya sawah ladangku Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu! Lalu …… Dimana keadilan mu… condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis. Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology Pemerinahan buta adalah kebenaran!!! Ataukah kau tuli tangis rakyatmu? Kau robohkan ruma kami, Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji Sebut saja kami penyamun sejati Korba

Pondasi prasasti negri indonesiaku

gambar dari google oleh: peot Masihkah gagah sang merah putih berkibar? Masihkah ada putra putri pertiwi membelamu? Dengan pancasila sebagai ideology Negriku Ketuhanan yang maha esa sila partamamu! Ketuhanan diklaim satu golongan Adakah kedamaian dalam esa? Adakah kesatuan damai dasar hati Pada kemanusiaan yang adil dan beradab Cerita yang mengandung derita. Sebab penawar kebenaran riuh di cecap kebohongan Beradab pada uang menggadai bumi pertiwi Kian jauh kata adil dan beradab Sebab biadab terpilih pemegang kuasa. Persatuan Indonesia Bersatu pada pedih rasa Meracik empati minuman surgawi hasil bumi pertiwi Ditengah mereka yang kurang nasi dan gizi, Akulah si bangsat berdasi! Kerakyatan yang dipimpin oleh penjilat Kebijakan dibangun guna merampas hak raktat Permusyawaratan membelenggu keadilan penuh manipulasi pemalsuan dan kebodohan Perwakilan terpilih memicu penindasan Keadilan sosial bagi