Langsung ke konten utama

Pondasi prasasti negri indonesiaku

gambar dari google
















oleh: peot

Masihkah gagah sang merah putih berkibar?
Masihkah ada putra putri pertiwi membelamu?
Dengan pancasila sebagai ideology Negriku
Ketuhanan yang maha esa sila partamamu!
Ketuhanan diklaim satu golongan

Adakah kedamaian dalam esa?
Adakah kesatuan damai dasar hati

Pada kemanusiaan yang adil dan beradab
Cerita yang mengandung derita.
Sebab penawar kebenaran riuh di cecap kebohongan
Beradab pada uang menggadai bumi pertiwi
Kian jauh kata adil dan beradab
Sebab biadab terpilih pemegang kuasa.

Persatuan Indonesia
Bersatu pada pedih rasa
Meracik empati minuman surgawi hasil bumi pertiwi
Ditengah mereka yang kurang nasi dan gizi,
Akulah si bangsat berdasi!

Kerakyatan yang dipimpin oleh penjilat
Kebijakan dibangun guna merampas hak raktat
Permusyawaratan membelenggu keadilan penuh manipulasi pemalsuan dan kebodohan
Perwakilan terpilih memicu penindasan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!
Keadilan hanya alasan untuk ketidaksanggupan Negara
Entah kemana pancasila..?
Persatuan hanya milik mereka yang seagama!
Keadilan milik yang kaya!

Warung kebon 05 desember 18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Identitas, Demokrasi, dan Mayoritarianisme

Politik identitas adalah fenomena yang semakin sering terjadi dalam konteks kehidupan politik modern. Istilah ini merujuk pada suatu pola perilaku politik yang muncul dari kategori identitas sosial tertentu, seperti ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan sebagainya. Dalam perspektif sosi ologi modern, politik identitas dapat diartikan sebagai suatu bentuk respon individu atau kelompok terhadap ketidakadilan yang mereka alami. Namun, dalam konteks sistem demokrasi, politik identitas juga dapat menjadi sebuah tantangan. Hal ini terkait dengan adanya perdebatan mengenai apakah politik identitas dapat menjadi penghalang dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan merata. Sebagai contoh, kelompok minoritas seringkali merasa bahwa kepentingan mereka tidak diwakili dalam sistem politik yang didominasi oleh mayoritas. Hal ini dapat memicu timbulnya gerakan-gerakan politik yang didasarkan pada identitas sosial tertentu. Namun, kritik terhadap sistem demokrasi ti

PAKSA MATI AGRARIA!!!

Oleh: haromain45 gambar dari google Selamat datang di Indonesia Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya. Bumi subur dan makmur bunyinya, Tak kurang akan pangan dongengnya, Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan. Tangis miris kian lantang Bumiku adalah subur kian hancur… Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya? Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku? Kau hancurkan ladang pangan ku Demi pembaharuaan katanya….. Namun apa salahnya sawah ladangku Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu! Lalu …… Dimana keadilan mu… condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis. Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology Pemerinahan buta adalah kebenaran!!! Ataukah kau tuli tangis rakyatmu? Kau robohkan ruma kami, Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji Sebut saja kami penyamun sejati Korba