Langsung ke konten utama

TANGIS PAHLAWAN DI BALIK KUBUR

Rohimin(haromain45)

sekolah alam bernaug cinta
beribu buih dalan naungan kasih
berlabu menggebu menuntut ilmu
bercita membangun kehidupan maju

sebab kasih adalah cinta
dari pejuang demi merdekamu

adalah usahamu membangun negeri
kotor baju bukan masalah bagimu
gugur nyawamu sebab belamu untuk anak cucumu
membangun negeri berdkari jadikan jalan pendidikan

tapi,........

tangis itu terdengar lantang ditanah airku bumi pertiwi
sebab perjuanganmu kini lebur oleh anak cucumu
bercita cita membagi damai penuh kasih dan sayang
namu kau di suguhi peperangan antar perbedaan dalam negeriku

:negeri INDONESIA 

sebingkai kaca memandang merdeka 
bak berdikari jaya raya 
miskin ekonomi justru menjadi fakta
si wakil rakyat sibuk bermain sosial medianya

cemooh sana sini mencitra diri
berambisi membangun negeri 
dalih alih adalah kepentingan pribadi
pendidikan tak lagi mampu menjadi dasar imani

lupa akan historis pejuang bertaruh nyawa
membangun negeri berambisi hingga mati
kian hari,...
kau robohkan podasi dengan cara ambisi membabi buta
..........

wakil rakyat............. 
....pantaskah aku percaya?
kop sakti instansi melgitimasi jalan korupsi
menggrogoti negri krisis semakin mengikis

selamat datang di bumi pertiwi
bernostalgialah dalam kisah sejarah sampah 
sibodoh.......... ia si wakil rakyat
simiring.... itu si penegak hukkum

selamat jalan keadialan.....
adalah ada hanya pada pejabat dan yang kaya raya
adalah rakyat membusuk dibalik jeruji besi,..


Caffee KopiPaste 
Kediri 16 maret 2018 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik Identitas, Demokrasi, dan Mayoritarianisme

Politik identitas adalah fenomena yang semakin sering terjadi dalam konteks kehidupan politik modern. Istilah ini merujuk pada suatu pola perilaku politik yang muncul dari kategori identitas sosial tertentu, seperti ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan sebagainya. Dalam perspektif sosi ologi modern, politik identitas dapat diartikan sebagai suatu bentuk respon individu atau kelompok terhadap ketidakadilan yang mereka alami. Namun, dalam konteks sistem demokrasi, politik identitas juga dapat menjadi sebuah tantangan. Hal ini terkait dengan adanya perdebatan mengenai apakah politik identitas dapat menjadi penghalang dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan merata. Sebagai contoh, kelompok minoritas seringkali merasa bahwa kepentingan mereka tidak diwakili dalam sistem politik yang didominasi oleh mayoritas. Hal ini dapat memicu timbulnya gerakan-gerakan politik yang didasarkan pada identitas sosial tertentu. Namun, kritik terhadap sistem demokrasi ti

PAKSA MATI AGRARIA!!!

Oleh: haromain45 gambar dari google Selamat datang di Indonesia Negara kaya dengan alunan Tanah surga katanya. Bumi subur dan makmur bunyinya, Tak kurang akan pangan dongengnya, Namun mengapa buruh buruh mati kelaparan. Tangis miris kian lantang Bumiku adalah subur kian hancur… Dalihmu berbenah ekonomiku janjinya? Namun mengapa pengemis berceceran di tanah airku? Kau hancurkan ladang pangan ku Demi pembaharuaan katanya….. Namun apa salahnya sawah ladangku Tertimbun gedung-gedung dan perumahanmu Sedang kami bernaung di bawah jembatanmu! Lalu …… Dimana keadilan mu… condongmu pada kaum nihilis tak luput akan apatis. Dimana kekeruhan semakin mengkontaminasi ideology Pemerinahan buta adalah kebenaran!!! Ataukah kau tuli tangis rakyatmu? Kau robohkan ruma kami, Kau ganti dengan rupiah namun hanya janji Sebut saja kami penyamun sejati Korba

Pondasi prasasti negri indonesiaku

gambar dari google oleh: peot Masihkah gagah sang merah putih berkibar? Masihkah ada putra putri pertiwi membelamu? Dengan pancasila sebagai ideology Negriku Ketuhanan yang maha esa sila partamamu! Ketuhanan diklaim satu golongan Adakah kedamaian dalam esa? Adakah kesatuan damai dasar hati Pada kemanusiaan yang adil dan beradab Cerita yang mengandung derita. Sebab penawar kebenaran riuh di cecap kebohongan Beradab pada uang menggadai bumi pertiwi Kian jauh kata adil dan beradab Sebab biadab terpilih pemegang kuasa. Persatuan Indonesia Bersatu pada pedih rasa Meracik empati minuman surgawi hasil bumi pertiwi Ditengah mereka yang kurang nasi dan gizi, Akulah si bangsat berdasi! Kerakyatan yang dipimpin oleh penjilat Kebijakan dibangun guna merampas hak raktat Permusyawaratan membelenggu keadilan penuh manipulasi pemalsuan dan kebodohan Perwakilan terpilih memicu penindasan Keadilan sosial bagi